Lama tidak mengisi jurnal kehidupan disini hehe...
Aku pikir setelah beberapa bulan ditinggal semuanya akan lebih membaik, ternyata justru kebalikannya. Padahal baru 2 hari kembali tapi ternyata benar apa yang dikata "There's nothing free in the world" entah itu berupa materi ataupun inmateri. Gimana sih rasanya punya rumah yang memang rumah? definisi rumah itu apa? tempat isitirahat? rasanya tidak ada istirahat didalamnya, tempat berkumpul? semua punya kesibukannya masing-masing, tempat berbicara? tidak ada obrolan yang berbicara. Menurut perasaan hanya ada tuntutan tanpa arahan, hanya ada pengetahuan minim pengalaman, hanya ada harapan tanpa ada pengertian. Lucu gak sih ketika menemukan rumah, tapi ternyata bukan di rumah sendiri melainkan di rumah orang lain?? sampai-sampai aku punya kriteria rumah sendiri, punya tujuan ketika nanti aku berkeluarga ingin mempunyai rumah seperti apa, apa yang harus di isi di dalamnya apa yang tidak boleh di isi di dalamnya semua ku peroleh dari rumah orang lain bukan rumahku. Ya memang dalam hal fasilitas sangatlah jauh perbedaannya, rumahku berasa semua yang di inginkan ada, internet, makanan selalu ada, ruangan ber AC, sementara rumah orang tersebut minim akan hal itu.
Namun kenapaa semua fasilitas tersebut tidak serta-merta membuat rumahku terasa seperti rumah?